Sebelum mulai Belajar menjadi Hacker, tidak salahnya kita mengetahui Apa sih hacker itu? Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan. Hacker, banyak kalangan menyebutnya sebagai penjahat komputer, namun disisi lain hacker tidaklah seburuk yang seperti yang dipikirka dan dibayangkan. Hacker adalah seni, Seninya orang IT, Dunia Elektronik, teknologi tidak akan seindah dan sebagus dan secanggih ini bila juga bukan karena Hacker. Nmap, linux dan lain-lain Untuk lebih Jelasnya silahkan Baca selengkapnya.


Bagi media massa sendiri Hacker diartikan sebagai cybercrime. Bagi komunitas Hacker, istilah penjahat komputer disebut Cracker. Bedanya, Hacker membuat sesuatu, sedangkan Cracker menghancurkan/merusaknya. Komunitas Hacker ada tanpa Jenderal tanpa Presiden. Di dunia Hacker ada sebuah kalimat yang terkenal "Show me the Code". Hacker di bagi dua kategori:
  1. White-Hat Hackers
  2. Black-Hat Hackers
Saya akan mendefinisikan apa yang di maksud White-Hat Hackers dan Black-Hat Hackers (atau kita cukup menyebutnya White-Hat dan Black-Hat).
1. White Hat Hacker, Hacker dengan topi putih, adalah tokoh-tokoh yang mengagumkan dari segi pencapaian teknis dan filosofis mereka yang turut mengembangkan budaya hacker di dunia. Ini adalah tokoh-tokoh yang ikut mendorong banyak revolusi dalam dunia komputer dan teknologi informasi. Mereka yang berani melakukan kreatifitas di luar kebiasaan sehari-hari. Merekalah pemikir-pemikir out-of-the-box, revolusionis dalam dunia yang semakin kabur.
Contohnya :
  1. Tim Berners-Lee: Sang Penemu Web
  2. Linus Torvalds: Pemikir Linux
  3. Richard Stallman: Penggagas GNU
  4. Gordon Lyon: Pembuat Nmap
dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan semuanya.
2. Black Hat Hacker, Hacker dengan topi hitam, adalah tokoh-tokoh yang kerap melupakan batasan moral dan etika dalam melakukan inovasi teknologi. Mereka juga ikut mendorong banyak revolusi dalam dunia komputer dan teknologi informasi, salah satunya dari sisi pihak-pihak yang tak ingin lagi menjadi korban dari aksi-aksi para Black-Hat ini.
Contohnya :
  1. Robert Tappan Morris: Pembuat Worm (Worm-Virus) Pertama Di Dunia
  2. Kevin Mitnick: America's Most Wanted Hacker
  3. Vladimir Levin: Pembobol Citibank Agustus 2004
  4. Loyd Blankenship: The Mentor
  5. Kevin Poulsen: "Win a Porsche by Friday". Lotere by U.S radio.
  6. Joe Engresia: Phreaker Buta yang Legenda.
  7. John Draper: Captain Crunch, Crunchman, atau Crunch
  8. Adrian Lamo: Pembobol Yahoo!, Microsoft, Excite@Home, WorldCom, New York Times
dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan semuanya. Kalau kalian mau mengetahui lebih lanjut kisah para hacker legendaris tersebut, kalian bisa melakukannya secara googling di Google.com
Ada semacam romantisme kenakalan remaja pada budaya hacker. Napas-napas pemberontakan yang memikat, sama memikatnya seperti Jim Morisson, Che Guevara, Soe Hok Gie, Chairil Anwar, Iwan Fals, atau Eminem. Romatisme tersebut berasal dari idealisme kebebasan dan rasa ingin tahu. Seperti tercermin dalam dokumen "The Conscience of a Hacker" (Hati Nurani Seorang Hacker) yang dituliskan seorang bernama The Mentor. Berikut cuplikan yang kerap disebut "Manifesto Hacker" itu:
Ini adalah dalam bahasa inggris atau aslinya:
The Conscience of a Hacker
by Mentor
Written on January 8, 1986
Another one got caught today, it's all over the papers.
"Teenager Arrested in Computer Crime Scandal", "Hacker
Arrested after Bank Tampering"...
Damn kids. They're all alike.
But did you, in your three-piece psychology and 1950's
technobrain, ever take a look behind the eyes of the hacker?
Did you ever wonder what made him tick, what forces shaped him,
what may have molded him?
I am a hacker, enter my world...
Mine is a world that begins with school. I'm smarter than
most of the other kids, this crap they teach us bores me...
Damn underachiever. They're all alike.
I'm in junior high or high school. I've listened to teachers
explain for the fifteenth time how to reduce a fraction. I
understand it. "No, Ms. Smith, I didn't show my
work. I did it in my head."
Damn kid. Probably copied it. They're all alike.
I made a discovery today. I found a computer.
Wait a second, this is cool. It does what I want it to.
If it makes a mistake, it's because I screwed it up.
Not because it doesn't like me...
Or feels threatened by me...
Or thinks I'm a smart ass...
Or doesn't like teaching and shouldn't be here...
Damn kid. All he does is play games. They're all alike.
And then it happened. A door opened to a world rushing
through my phone line like heroin through an addict's veins,
an electronic pulse is sent out, a refuge from the day-to-day
incompetencies is sought... a board is found.
"This is it... this is where I belong."
I know everyone here... even if I've never met them, never
talked to them, may never hear from them again... I know you all.
Damn kid. Tying up the phone line again. They're all alike.
You bet your ass we're all alike... we've been spoon-fed baby
food at school when we hungered for steak... the bits of
meat that you did let slip through were pre-chewed and tasteless.
We've been dominated by sadists, or ignored by the apathetic.
The few that had something to teach found us willing pupils,
but those few are like drops of water in the desert.
This is our world now... the world of the electron and the switch,
the beauty of the baud. We make use of a service already existing
without paying for what could be dirt-cheap if it wasn't run by
profiteering gluttons, and you call us criminals.
We explore... and you call us criminals. We seek after knowledge...
and you call us criminals.
We exist without skin color, without nationality, without
religious bias... and you call us criminals. You build atomic
bombs, you wage wars, you murder, cheat, and lie to us and
try to make us believe it's for our own good, yet we're the criminals.
Yes, I am a criminal. My crime is that of curiosity. My crime is
that of judging people by what they say and think, not what
they look like. My crime is that of outsmarting you, something
that you will never forgive me for.
I am a hacker, and this is my manifesto. You may stop this individual,
but you can't stop us all...
After all, we're all alike.
dan yang ini adalah terjemahannya:
Inilah dunia kami... dunia elektron dan switch, beauty of the baud. Kalian menyebut kami penjahat..karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar, padahal layanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai oleh orang-orang rakus. Kami kalian sebut penjahat... karena kami gemar menjelajah. Kami kalian sebut penjahat... karena kami mengejar ilmu pengetahuan. Kami ada tanpa warna kulit, tanpa kebangsaan, tanpa bias agama... tapi bagi kalian kami penjahat. Kami adalah penjahat... sedangkan kalianlah yang membuat bom nuklir, mengobarkan peperangan, membunuh, berbuat curang, berbohong, dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami.
Ya, aku adalah penjahat. Kejahatanku adalah keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sebuah dosa yang tak akan bisa kalian ampuni. Aku adalah hacker, dan inilah manifestoku. Kau bisa menghentikan satu, tapi kau tak bisa menghentikan semuanya... bagaimanapun juga, kami semua sama.
(The Mentor, 1986)
Ini adalah separuh dari aslinya, karena memang yang ini Manifesto Hacker yang penting. Ini ada sedikit pesan dari The Mentor
"Kalau kamu akan membobol komputer, hati-hatilah. You're most likely gonna get caught, and it sucks. Banyal sekali yang bisa kamu lakukan secara legal (belajar linux dan pemrograman, misalnya). Saya sarankan, mulailah dari situ."
Indonesia juga mempunyai Hacker. Banyak yang bilang indonesia bangsa peniru, masyarakatnya lebih suka menunggu sesuatu terbukti berhasil sebelum melakukannya, namun di luar stereotipe yang seakan-akan telah merasuk pikiran masyarakat Indonesia, ada juga kreatifitas yang tumbuh dari bansga ini. Termasuk di bidang teknologi informasi. Hacker juga berpotensi tumbuh di Indonesia.
Contohnya adalah:
  1. Onno W. Purbo : Internet Nirkabel via 2,4 GHz
  2. I Made Wiryana : Cyber Paspampres
  3. Dani Firmansyah : Penjebol Situs KPU
  4. Ray Abduh : Penyusup di Situs KlikBCA
Satelah membaca artikel ini, apa ada niat untuk menjadi salah satu hacker legendaris dunia. Atau paling tidak cukup menjadi Hacker Indonesia, yang White-Hat ciptakan, ciptakan, ciptakan, dan terus ciptakan sesuatu yang baru, menarik dan bisa digunakan oleh masyarakat luas untuk sesuatu yang bagus. Hacker tidak semuanya jahat bukan, malah sangat baik dan membantu, walaupun dia golongan Black-Hat. Contohnya RTM (nama hadle Robert Tappan Morris), kalau dia tidak menciptakan Worm-Virus, mana mungkin ada AntiVirus sekarang ini. Ini menjadikan salah satu bukti bahwa walaupun Black-Hat dia tetap mempunyai kegunaan di dunia Teknologi. Adrian Lamo, berkat dia juga semua situs yang dia jebol bisa memperbaiki kelemahan yang ada di dalam situs mereka. Jadi gak semua Black-Hat jahat kan?, tapi kalau kalian mau, jadilah Hacker White-Hat karena di mata orang banyak yang mengerti Hacker, White-Hat merupakan Hacker yang baik hati.
sumber: www.scribd.com