Denpasar dan Teknologi di Dalamnya
Denpasar adalah pusat kota dari pulau Bali. Seperti halnya kota besar, Denpasar memiliki segudang aktivitas baik dari pagi sampai malam hari. Masyarakatnya pun merupakan masyarakat yang aktif baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun transportasi. Sifat tradisional Denpasar juga masih sangat terasa kental. Pura, rumah-rumah yang sederhana, dan pertokoan serta perkantoran yang tidak menjulang tinggi lebih tinggi dari pohon kelapa, membuat Denpasar menjadi sebuah kota yang tetap elegan di dalam era modernisasi ini. Namun jangan salah, seperti halnya kota besar lainnya, kota Denpasar juga memanfaatkan teknologi. Bahkan mayoritas masyarakat sudah peka terhadap teknologi.

Melihat lebih dekat, contohnya saja pada kegiatan di Pura, saat ini hampir sebagian besar telah memanfaatkan teknologi. Contoh halnya pecalang (istilah Bali, artinya aparat keamanan di desa adat), mereka dulu tidak mengenal yang namanya walkie talkie alias alat penghubung yang memungkinkan seseorang bisa berbicara dengan orang lain dari jarak berjauhan. Namun sekarang hampir setiap pecalang memanfaatkan teknologi tersebut.

Kemudian pada bidang ekonomi, perkembangan IT lebih terasa. Dengan adanya internet, metode transaksi jual beli kini lebih efisien atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah bisnis online (e-commerce). Terbukti dari telah banyak toko-toko online lahir dari jiwa-jiwa netpreneurship masyarakat kota Denpasar, mulai dari toko pakaian, sepatu dan sandal, jam tangan, souvenir khas Bali, dll. Melalui media internet itulah mereka memperluas pasar yang jauh lebih menguntungkan, karena tidak hanya mengandalkan konsumen lokal dan sekaligus dapat mengurangi biaya pemasaran tentunya, karena media pemasaran konvensional jauh lebih mahal ketimbang melalui media internet. Dengan ini, para netpreneur secara tidak langsung ikut membantu mengenalkan Bali khususnya kota Denpasar kepada Dunia. Namun seiring dengan waktu, Denpasar bisa menjadikan bisnis onine sebagai pengerak motor ekonomi Bali karena sangat banyak kemudahan dibanding dengan berjualan secara offline / konvensional sehingga sawah tidak lagi perlu dijual maupun dijadikan “padi beton” untuk membuat pertokoan.

Pemanfaatan teknologi di bidang keamanan juga tidak kalah dibanding kota-kota besar lainnya. Demi menjaga keamanan dan mewujudkan sistem keamanan berstandar Internasional, pemerintah kota Denpasar bersama Kepolisian telah memasang banyak kamera pengintai / CCTV di beberapa ruas jalan besar dan titik rawan aksi kejahatan di Denpasar.

Dengan begitu pesatnya perkembangan IT di kota Denpasar, lembaga pendidikan pun dituntut untuk mampu menciptakan anak didik yang melek IT. Kehadiran ekstrakurikuler, mata pelajaran, dan bahkan sekolah khusus IT pun berjamuran.

Namun, diantara semua bidang di atas, perkembangan teknologi paling pesat dirasakan pada aspek sosial yaitu, dengan adanya situs jejaring sosial (social networking) seperti facebook dan twitter. Dengan adanya media ini, seseorang bisa berkomunikasi dengan sangat mudah dan cepat. Bertemu dengan teman baru dan bahkan teman lama yang sudah sangat lama tidak kita jumpai sering menjadi alasan seseorang menggunakannya. Seperti sebuah trend wajib yang harus diikuti, masyarakat di segala kalangan pun kini hampir semua mempunyai akun di jejaring sosial dan masyarakat di kota Denpasar pun termasuk di dalamnya.

Perkembangan teknologi kini sudah mengalami pergeseran nilai, yang dulunya teknologi dimanfaatkan hanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, sekarang sudah menjadi gaya hidup. Diharapkan dengan adanya kemajuan teknologi ini masyarakat Bali khususnya di kota Denpasar tidak meninggalkan adat dan tradisi yang merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan.